Ketika Ikhwah Jatuh Cinta
Suatu ketika, dalam majelis koordinasi seorang akhwat berkata pada mas’ul dakwahnya, “Akhi, ana ga bisa lagi berinteraksi dengan akh fulan.” Suara akhwat itu bergetar. Nyata sekali menekan perasaannya. “Pekan lalu, ikhwan tersebut membuat pengakuan yang membuat ana merasa risi dan… afwan, terus terang juga tersinggung.” Sesaat kemudian suara dibalik hijab itu mengatakan, “Ia jatuh cinta pada ana.”
Bila Aku Jatuh Cinta
Bila Aku Jatuh Cinta |
Ya Allah, jika aku jatuh cinta,
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu,
agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu
Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu.
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.
Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.
Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.
Ya Allah Engaku mengetahui bahawa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa pada taat pada-Mu,
telah bersatu dalam dakwah pada-MU,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kukuhkanlah Ya Allah ikatannya.
Kekalkanlah cintanya.
Tunjukilah jalan-jalannya.
Penuhilah hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar.
Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.
Untukmu Sahabat
Untukmu Sahabat |
Ada kalanya Aku dan Kau merasa jauh
Jauh sekali karna dipisahkan jarak dan waktu
bahkan ketika hati terusik tuk ketemu
seolah mendekap rindu dalam bayang semu
dan
Adakalanya Aku dan Kau merasa dekat
Dekat sekali…bahkan lebih dekat dari apa yang kita rasakan
Apa yang kita harapkan
dalam setiap bentang sepanjang kenangan
saat ini,
saat itu,
dan saat yang akan datang
Wahai sahabat
Memang Aku belum mengenalmu secara mendalam
Bahkan kornea mataku yang katanya tembus pandang
Tak bisa melihat dinding-dinding tebal yang tegak menghadang
Bahkan ketika Kau dan Aku jadi penasaran
Timbul gelora membara di gelanggang “Sejuta Pertanyaan”
Apakah ini suatu kesungguhan ataukah sekedar lelucon picisan?
Atau sekedar permainan tipuan yang penuh ketidak manfaatan?
Karna sudah tak percaya dengan namanya persahabatan
Apalagi hanya kenal lewat imel-imelan
Tapi sahabatku percayalah,
Bahwa di tengah ketidakmungkinan masih ada celah berkas sinar harapan
Dibalik sejuta keniscayaan, masih ada uluran tangan kesungguhan
Dibalik semua kemustahilan, masih ada niat ketulusan
Atau mungkinkah ini sebagai budaya metropolitan
Aku sangat maklum dan mafhum akan hal ini
Karna memang seolah hal mustahil di abad terkini
Dimana egoisme dan saling ketidakpercayaan tlah menjadi ciri
Bahkan menjelma menjadi simbol jatidiri
Tetapi sahabatku
Meski Kau jauh ntah dimana
Meski Kau tak tampak seperti siapa
Juga ketika Kau bertanya tentang Aku
Disanalah sebenarnya Kau dan Aku menjadi satu
Satu dalam ikatan bathin yang tak kan pernah pudar
walau ombak samudera menggelegar
bahkan langit kelam dihujani beribu halilintar
Aku tak kan goyah dan tak kan gentar
Karna ku yakin bahwa Kau adalah sahabat baikku
Bahkan sahabat terbaikku
bahkan mungkin lebih dari itu, jika ada kosa kata lain yang utuh
Wahai sahabat
coba kau rasakan ketika kau bangun membuka mata
di sudut pelupukmu ku hadir tuk menjelma
ketika kau sedang pergi
di sini lah ku slalu menanti
Bahkan ketika kau sedang belajar atau bekerja
Disinilah ku slalu mendukung dengan do’a
Bahkan ketika kau larut dengan kerjaan
Disinilah aku selalu menebar benih harapan
Agar kau bertemu dengan bingkai keberhasilan
Semua karena “aku Sayang Padamu”
Disinilah, di lubuk hati ini
Ada asa yang menghujam begitu dalam
Di langit jingga itulah kutebar sayang sepanjang kenangan
bahkan di seluruh waktu
untukmu
untukku
dan untuk semuanya
Mari kita tebar kasih di seluruh jagat raya
Agar anak cucu kita bisa menuai kasih sepanjang masa
Inilah yang bisa kulakukan untukmu
sahabat baikku
Ali Bin Abi Thalib; Sosok Komandan Perang Pertama Yang Berilmu Tinggi
Dialah sahabat yang mulia Ali bin Abi Thalib –semoga Allah meridloinya- keponakan –anak dari paman- Rasulullah saw, dan bapaknya bernama Abu Thalib Abdu Manaf bin Abdul Mutthalub, sedangkan ibunya bernama Fatimah binti Asad bin Hasyim –semoga Allah meridloinya-.
Umar Bin Khattab, Sosok yang Berjiwa Pemberani Namun Berhati Lembut
Beliau bernama Al-Faruq (sang pembeda) Umar bin Khattab –semoga Allah meridloinya-, lahir pada tahun 13 setelah tahun gajah, dan beliau berasal dari keluarga yang terhormat dikalangan suku Quraisy.
TUK PARA PEMIMPIN
Di sebuah sarang yang sejuk dan nyaman, seekor anak lebah madu tampak termenung. Ia seperti tak bergairah. Sesekali, lebah cilik calon ratu ini merebahkan dirinya di sebuah kursi panjang. Beberapa saat kemudian, ia pun kembali duduk. Sorot matanya begitu layu.
BAYANGAN
Di sebuah daerah nun jauh dari kota, seorang pemuda terhinggap penyakit aneh. Ia begitu gusar dengan keadaannya. Selalu geliasah. Karena penyakit itu, sang pemuda tak berani keluar rumah siang haaaaari. Takut, sangat takut.
koalisi keluarga
Potret keluarga kadang mirip dengan tanah di kawasan pegunungan. Nyaris, tak ada tanah yang di sana yang rata sempurna. Kalau tidak miring ke kiri, tanah menanjak ke kanan. Kalau pun tampak rata, beberapa bagiannya menonjol karena bebatuan yang tertanam. An tonjolan pada tanah keluarga adalah adanya perbedaan rasa.
Kecerdasan Sosial (Al-Handasah Al-Ijtima’iyyah)
abi abdullah
Dakwah kita adalah sebuah perubahan ke arah perbaikan, namun hendaklah kita mengetahui bahwa perbaikan tidak akan bisa terwujud jika kita bersikap eksklusif dan menutup diri. Tak bisa disangkal, kita memang harus berinteraksi dan bergaul dengan orang lain.
Serial Fiqh Kemenangan dan Kejayaan Dalam Al-Qur’an dan Sunnah Nabawiyah (4): Macam-macam Kejayaan; Kejayaan Dalam Menyampaikan Risalah dan Amanah (Kisah Ashabul Ukhdud)
Penterjemah:
Abu Ahmad
______
Kisah seorang pemuda yang berhadapan dengan raja kafir merupakan kisah yang nyata akan pertolomgam Allah SWT terhadap para duat dalam menyampaikan risalah dan menunaikan amanah.
-
Arsip
- April 2008 (25)
- Maret 2008 (2)
-
Kategori
-
RSS
Entries RSS
Comments RSS